Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, mengakui bahwa kondisi fisik anak asuhnya ngedrop banget. Ia berharap kondisi lebih baik saa melawan Panama.
Timnas Indonesia U-17 berhasil menahan imbang Ekuador dengan skor 1-1 dalam pertandingan perdana Grup A Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (10/11/2023).
Garuda Muda berhasil unggul lebih dulu atas Ekuador pada menit ke-22 melalui Arkhan Kaka, sebelum dibalas oleh Allen Aldair Obando Ayovi pada menit ke-28. Skor 1-1 kemudian bertahan hingga laga usai.
Hasil itu cukup baik, mengingat Ekuador bukan lawan mudah. Mereka memiliki peringkat FIFA yang jauh dari Indonesia, yakni 36 berbanding 145.
Namun, ada salah satu hal mendasar yang menjadi sorotan publik, yaitu mengenai fisik yang mengendur setelah menit ke-60. Kemudian, beberapa nama juga bertumbangan, seperti Andre Pengestu, Jehan Pahlevi, hingga Ji Da Bin.
Bima Sakti mengaku beberapa anak asuhnya dalam kondisi yang drop, tetapi dirinya tidak menjelaskan secara jelas mengenai apa yang menjadi penyebab.
“Ada beberapa pemain yang kondisinya menurun. Dengan strategi yang dibuat di awal, harus berubah lagi karena ada beberapa pemain yang cedera,” ujar Bima Sakti, dikutip dari Bola.com.
“Kami harus melakukan rotasi dan perubahan. Alasannya, mungkin satu di antaranya karena kondisi. Kondisi fisik mereka sangat ngedrop sekali,” imbuhnya.
Bima Sakti berharap kondisi fisik para pemain Timnas Indonesia U-17 akan lebih baik saat Timnas Panama U-17 pada 13 November 2023.
“Semoga pada 13 November 2023, kami bisa lebih baik lagi,” tuturnya menambahkan.