Waketum PSSI, Zainudin Amali, optimis bahwa para pemain abroad akan bisa membela Timnas Indonesia U-23 pada ajang Piala Asia U-23 2024. Sebab, ada Ketum PSSI, Erick Thohir, yang memiliki reputasi tinggi.
Pelaksanaan Piala Asia U-23 2024 pada 15 April hingga 3 Mei 2024 membuat semua negara peserta ‘pusing’, termasuk Indonesia. Sebab, kejuaraan itu dihelat di luar kalender FIFA.
Kondisi itu membuat klub berhak untuk tidak melepas pemainnya ke tim nasional. Apalagi pemain Timnas Indonesia U-23 banyak berkarier di luar negeri.
Di Inggris ada Elkan Baggott (Bristol Rovers) dan Justin Hubner (Wolves), kemudian Ivar Jenner (FC Utrecht) dan Rafael Struick (ADO Den Haag) di Belanda, hingga Pratama Arhan yang kini di Korea Selatan bersama Suwon FC.
Namun, Zainudin Amali optimis bahwa para pemain Liga 1 ataupun abroad akan diizinkan oleh klub masing-masing. Sebab, komunikasi sudah mulai dilakukan.
Apalagi Erick Thohir memiliki reputasi tinggi di dunia sepak bola, salah satunya pernah menjadi presiden klub Serie A Italia, Inter Milan.
“Kemudian (pemain) yang di luar itu Ketum sedang berkomunikasi dengan klub. Sudah dilakukan. Waktu kemarin di Doha, ketum (Erick Thohir) sempat ngobrol dengan Elkan dan Direktur Teknik dari Ipswich bagaimana caranya akan dikomunikasikan,” kata Zainudin Amali, dikutip dari Skor.
“Saya optimis dengan komunikasi yang baik dari Ketum PSSI dilepas. Mudah-mudahan bisa. Dia Ketum PSSI dan mantan presiden Inter Milan, tentu komunikasinya luar biasa,” tuturnya menutup.
Di Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia U-23 memiliki target tinggi. Tak hanya lolos dari fase grup, tetapi melaju hingga ke babak delapan besar.