Advertisement
Nilai Pasar Pratama Arhan Turun Drastis, Efek Jadi Cadangan?
PSSI
MakanBola
PSSI

Nilai pasar atau Market Value bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan, turun cukup drastis pada FIFA Matchday edisi Juni 2024 ini.

Dilansir dari laman statistik sepak bola, Transfermarkt, Arhan harus menerima nilai pasarnya turun dari 250 ribu euro (Rp4,4 miliar) menjadi 200 ribu euro (Rp3,5 miliar) saja.

Penurunan nilai pasar ini sejatinya bukan hal baru bagi pemain berusia 22 tahun itu. Dalam setahun terakhir, nilai pasarnya cenderung turun menerus.

Diyakini turunnya nilai pasar Arhan tak lepas dari performanya yang inkonsisten baik di level klub maupun di level tim nasional.

Di level klub, nilai pasar Arhan menurun sejak dirinya menjadi penghuni bangku cadangan di Tokyo Verdy, dari semula di angka 325 ribu euro (Rp5,7 miliar) menjadi 250 ribu euro (Rp4,4 miliar).

Setelah meninggalkan Tokyo Verdy dan bergabung Suwon FC pada Januari 2024 lalu, Arhan juga lebih banyak menjadi cadangan hingga nilai pasarnya turun ke angka 200 ribu euro (Rp3,5 miliar).

Tak hanya jadi cadangan di level klub, di level tim nasional pun Arhan sudah tak lagi jadi pilihan utama tim senior Indonesia.

Dalam dua pertandingan pada bulan Juni 2024 ini yakni melawan Irak dan Filipina, eks PSIS Semarang itu tampil dua kali sebagai pemain pengganti.

Uniknya, ia turun menggantikan dua bek kiri Timnas Indonesia, Shayne Pattynama dan Calvin Verdonk, yang tampaknya kini menjadi pilihan utama Shin Tae-yong di sektor bek kiri.