Mantan bek kanan Timnas Indonesia, Anang Ma’ruf, menyesal pernah menolak tawaran magang dari klub Italia, Sampdoria.
Saat itu, Anang Ma’ruf bersama legenda-legenda lainnya, seperti Yeyen Tuemen, Bima Sakti, hingga Kurniawan Dwi Yuliano membela PSSI Primavera di Italia pada musim 1993/1994.
Kala itu, PSSI Primavera berkompetisi melawan talenta muda Italia yang ternyata menjadi bintang besar, seperti Fabio Cannavaro, Francesco Totti, dan Alessandro Nesta.
Ketika itu pula, Anang Ma’ruf mendapat penawaran untuk magang bersama Sampdoria yang dinakhodai Sven-Göran Eriksson. Ia turut dibawa tur ke China dan Hongkong.
Anang Ma’ruf pun kemudian ditawari magang di Sampdoria. Namun, dia memutuskan untuk pulang ke Tanah Air. Kini ia menyesal.
“Sebenarnya disuruh magang. Tapi, ya sudahlah, saya (memilih) pulang saja ke Indonesia. Kalau dipikir sekarang, apalagi dengan sepak bola yang begitu hebatnya saat ini, mungkin dalam benak saya lebih baik ke sana,” kenang Anang Maruf di YouTube Pinggir Lapangan.
“Soalnya kalau kita ingin maju, ya mau nggak mau ya kita harus menetap di sana. Dalam tur pramusim itu, saya tampil salam semua laga meski durasi bermainnya tak terlalu lama,” imbuhnya.
Anang Ma’ruf mengantongi 31 caps bersama Timnas Indonesia dengan sumbangan satu gol. Selama menjadi pesepak bola, dirinya juga berhasi juara Liga Indonesia bersama Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta.