Ketum PSSI, Erick Thohir, siap penjarakan wasit ‘kotor’ di Liga Indonesia, baik itu Liga 1 dan Liga 2, apabila memang ada bukti yang jelas. Ia tak akan memberi ampun.
Erick Thohir menegaskan hal tersebut ketika ditanyai mengenai keputusan kontroversi wasit daam laga Persija Jakarta vs Bali United di Stadion Patriot Candrabhaga, Minggu (24/9/2023).
Salah satu kejadian yang menjadi sorotan adalah ketika pemain Persija, Witan Sulaeman, dilanggar di kotak 16 pada menit ke-31, tetapi tidak berbuah penalti.
Erick Thohir pun menegaskan bahwa wasit juga manusia yang bisa melakukan kesalahan. Namun, apabila kesalahan itu disengaja untuk bermain ‘kotor’, tindakan tegas siap diambil PSSI.
“Wasit itu juga manusia. Kita sudah dorong wasit itu ada BPJS Kesehatan. Terjamin. Belum pernah ada selama berinvestasi,” kata Erick Thohir, dilansir dari Antara.
“Pendanaan buat wasit, ya maksudnya secara dia meniup sudah standar yang bagus. Kalau ternyata wasitnya masih kotor, ya kita penjarakan,” lanjutnya.
Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu meminta pihak tak saling menuduh. Apabila memang yakin ada kecurangan, bisa melaporkan ke Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola.
Siapapun bisa memberikan laporan jika merasa ada kejanggalan kepada Satgas Anti Mafia Bola.
“Jangan saling tuduh-tuduh, tetapi nggak ada bukti. Buktiin. Sekarang kita sudah punya Satgas Mafia Bola. Mereka bisa punya hotline sekarang,” ujar Erick Thohir.
“Saya pun siap dipanggil sama satgas kalau ada kecurangan saya. Artinya apa? Sekarang publik diberi akses. Jadi kalau tadi media ada laporan, laporin ke satgas. Apalagi kita sudah bekerja sama, satgas ini dengan pihak polisi,” tuturnya menambahkan.