Ada dugaan pungli dalam seleksi wasit Liga 1 2023/2024 yang dilaksanakan pada 15-16 Juni 2023. Save Our Soccer (SOS) mengklaim sudah kantongi bukti-buktinya.
Dalam seleksi wasit, PSSI memang bekerja sama dengan Japan Football Association (JFA). Dua instruktur JFA hadir di Indonesia untuk memantu seleksi itu, yakni Yoshimi Ogawa dan Toshiyugi Nagi. Keduanya menjadi konsultan.
Namun, untuk teknis di lapangan ditangani instruktur lokal yang dipimpin Purwanto sebagai koordinator. Anggotannya adalah Alil Rineggo, Jajat Sudrajat, Agus Haryono, Riswanda, Ayi Daud Dakhiri, Fakhrizal Kahar, dan Nurwahid.
Ada tiga kategori tes dalam seleksi wasit tersebut, yakni Tes Fisik (bobot nilai 60), Tes Law of The Games (LOTG) (bobot nilai 20), dan Tes Video (bobot nilai 20).
Nah, dalam proses seleksi itu, ada dugaan dari oknum yang melakukan pungli dengan meminta sejumlah uang agar diberi bocoran jawaban dan kelolosan tes fisik.
Kabar ini diungkap oleh Ketua Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali, via akun Instagram pribadinya. Ia menegaskan bahwa yang dikatakan bukan fitnah, karena SOS memiliki bukti-bukti validnya.
Sejumlah wasit juga bersedia buka-bukaan, asalkan keselamatan dan karier mereka dijamin keberlanjutannya.
“Ada pungli yang dilakukan dengan jaminan wasit yang bayar akan diloloskan. Bahkan, sebelum seleksi dilakukan ada soal yang dibocorkan. Ini fakta, bukan fitnah,” tulis Akmal Marhali di Instagram pribadinya.
“SaveOurSoccer sudah pegang bukti-bukti validnya. Bahkan, sejumlah wasit siap menjadi sanksi asalkan keselamatan dan karier mereka dijamin,” lanjutnya.
“Maklum, bukan rahasia umum bahwa selama ini di sepak bola Indonesia yang mengungkap justeru disanksi berat sementara mafianya bebas berkeliaran dan makin kuat,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Akmal Marhali mengusukan Ketum PSSI, Erick Thohir, segera bentuk Tim Pencari Fakta untuk menangkap oknum-oknum yang merusak sepak bola Indonesia itu.
“Mafia harus kita perangi bersama karena sudah menggurita. Bahkan, masih ada yang di dalam PSSI juga,” kata Akmal Marhali.
“Ketua Umum PSSI yang juga Ketua Komite Wasit harus bertindak cepat dan tegas untuk menjaga trust publik, baik terhadap perwasitan nasional maupun terhadap PSSI,” lanjutnya.
“Kita kawal bersama agar sepakbola kita ke depan lebih banyak dibicarakan prestasinya dibandingkan masalahnya,” tuturnya menambahkan.