Advertisements
Beda Dengan Bung Towel, Pengamat Malaysia Justru Puji Timnas Indonesia
PSSI
MakanBola
Astro Arena

Pujian disampaikan oleh pengamat sepak bola Malaysia, Stanley Bernard, terhadap Timnas Indonesia. Berbeda dengan kritikan yang kerap dilontarkan oleh pengamat lokal, Bung Towel.

Malaysia dipaksa menelan kekalahan 0-1 atas Bahrain di Piala Asia 2023, Sabtu (21/1/2023). Gol semata wayang Bahrain dilesakkan oleh Ali Madan pada menit 90+5.

Pasca pertandingan, Stanley Bernard cukup kecewa dengan kekalahan tersebut. Sebab, kekalahan itu memastikan Malaysia tersingkir dari Piala Asia 2023 meski masih menyisakan satu laga melawan Korea Selatan.

Stanley Bernard kemudian membandingkan Malaysia dengan Timnas Indonesia yang tampil di Piala Asia 2023 dengan skuat termuda, tetapi mampu meraih tiga poin.

“Contohlah, kita selalu bandingkan dengan Indonesia. Mereka tim termuda di Piala Asia 2023. Menentang Vietnam, mereka menang 1-0, tiga poin,” kata Stanley Bernard, dilansir dari Astro Arena.

“Kita lihat pendekatan mereka selama 90 menit. Pertandingan pertama kalah, kedua menang, konsistensi dari menit pertama sampai 90,” lanjutnya.

“Kita tak bandingkan dengan Jepang, Korea, Jordan. Kita banding dengan negeri Jiran yang selalu kita bertanding,” ujarnya lagi.

“Tiga tahun lalu, kita menang dengan mereka. Baru-baru ini kita kalah. Tapi ketika hadir di Piala Asia 2023, mereka meraih tiga poin melawan Vietnam yang dikatakan cukup hebat di Asia Tenggara,” tuturnya menambahkan.

Stanley Bernard pun cukup khawatir dengan masa depan Timnas Malaysia. Sebab, tim asuhan Kim Pan-gon saat ini ramai diperkuat pemain berumur.

“Di mana kah kita setelah pertandingan ini. Sebab, kita mau berkata pertama sejak 40 tahun (tampil di Piala Asia 2023),” kata Stanley Bernard.

“Tapi tetangga kita pakai skuat termuda dan kita tim paling senior kalau tidak salah rata-rata usianya di Piala Asia,” imbuhnya.

Malaysia menjadi peserta dengan rata-rata usia tertua keempat di Piala Asia 2023 dengan rata-rata 28,73.

Kemudian, skuat Harimau Malaya juga menjadi tim nasional dengan pemain keturunan dan naturalisasi terbanyak, yakni total 14 pemain.