Penyerang PSS Sleman, Hokky Caraka, tak mengikuti jejak rekan-rekannya di Timnas Indonesia U-20 untuk menjadi polisi. Ia juga mendapat kesempatan, tetapi tidak mengambil peluang itu.
Kabar ini disampakan oleh manajer Timnas Indonesia U-20, Sumardji. Ia menjelaskan jika pemain asal Gunung Kidul itu tidak mau dan pihaknya juga tak akan memaksa.
“Hokky tidak ada karena dia juga gak mau. Tidak kami paksa,” kata Sumardji kepada BolaSport.com.
Seperti diketahui, belakangan ini ramai jebolan Timnas Indonesia U-20 yang tiba-tiba mengikuti pendidikan kepolisian.
Nama yang viral potretnya di media sosial adalah Muhammad Ferarri (Persija Jakarta), Kakang Rudianto (Persib Bandung), Frengky Missa (Persikabo 1973), dan Ginanjar Wahyu (Arema FC).
Kemudian, nama lain yang rupanya juga mengikuti pendidikan adalah Dimas Julio Pamungkas (Bhayangkara FC), Muhammad Faiz Maulana (Bhayangkara FC), Daffa Fasya Sumawijaya (Borneo FC), dan Rabbani Tasnim Siddiq (RANS Nusantara FC).
Masih dari sumber yang sama, sejumlah pemain jebolan Timnas Indonesia U-20 tersebut masuk kepolisian lewat jalur prestasi. Ini berawal dari para pemain yang curhat ke Presiden Jokowi akan masa depannya pasca Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia batal.
Presiden Jokowi kemudian mendengar bahwa beberapa dari mereka ingin menjadi seorang polisi. Sang presiden selanjutnya meminta pihak kepolisian membantu dan terjadilah seperti yang sekarang ini.