Ketum PSSI, Erick Thohir, sudah mulai lelah dengan isu Jakarta International Stadium (JIS) yang merembet ke mana-mana, termasuk biaya renovasi yang katanya sangat besar.
Di media sosial, JIS digosipkan perlu biaya renovasi sebesar Rp 5 triliun pula agar berstandar FIFA dan bisa dipakai untuk venue Piala Dunia U-17 2023.
Namun, Erick Thohir memastikan bahwa rumor itu sangat salah dan dianggapnya sebagai pembohongan publik yang luar biasa.
“Saya sangat terganggu ketika Stadion JIS yang dibangun dengan angka Rp4,5 triliun-Rp5 triliun itu mau direnovasi senilai Rp 5 triliun. Ini pembohongan publik yang luar biasa,” ujar Erick Thohir di laman resmi PSSI.
Menteri BUMN itu menegaskan bahwa 22 stadion, termasuk JIS, yang akan direnovasi pemerintah, hanya menelan biaya Rp 1,9 triliun.
Erick Thohir pun meminta publik untuk berhenti berdebat soal JIS. Sebab, dirasa tidak bermanfaat, apalagi sampai disangkutpautkan dengan isu politik.
“Saya harap perdebatan yang tidak bermanfaat ini disudahi dan kita ingin perbaiki sepakbola tidak dalam konteks politik. Ini benar-benar niat baik, sama-sama ingin perbaiki,” ujar eks Presiden Inter Milan itu.
“Kita jangan terjebak pada hal-hal yang terus menerus seperti ini. Pak Anies (Baswedan) sendiri sudah bicara, stadion JIS milik Indonesia, milik bangsa kita, dan terbuka untuk diperbaiki,” tuturnya menambahkan.
Sementara itu, PSSI sudah memastikan bahwa JIS akan direnovasi agar berstandar FIFA. Kemudian, JIS juga akan didaftarkan sebagai salah satu venue Piala Dunia U-17 2023, meski nantinya tetap FIFA yang memutuskan.