Pelatih Timnas Indonesiaa U-17, Bima Sakti telah mencoret sembilan nama dari seleksi atau pemusatan latihan, empat di antaranya adalah pemain diaspora.
Mereka adalah Aaron Nathan Ang (FC Nottingen Verbandsliga U-17), Staffan Qabiel Horrito (Sant Cuggat FC Academy), Mahesa Ekayanto (FC Dordrecht), dan Madrid Augusta (AFC ’34 Alkmaar).
Bima Sakti pun buka suara usai mencoret pemain-pemain tersebut. Ia mengatakan bahwa tidak ada jaminan tertentu untuk pemain bisa lolos seleksi. Jika tak disiplin dan bermental kuat, siapa saja bisa dicoret.
“Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, tidak ada jaminan bagi para pemain di TC Jakarta ini, untuk terus berada di tim,” kata Bima Sakti di laman resmi klub.
“Kalau dia tidak bekerja keras, tidak memiliki mental kuat dan tidak punya kedisiplinan yang tinggi pasti susah bersaing,” lanjutnya.
Mantan asisten Luis Milla di Timnas Indonesia itu juga sangat selektif memilih pemain. Ada banyak kriteria selain kemampuan sepak bola pemain.
“Tentu kami sangat selektif memilih pemain dan mencari pemain sesuai kebutuhan tim,” ujar Bima Sakti.
“Kriteria yang kami cari tentu dari kualitas pemain tersebut, skill individu, chemistry dengan teman-temannya, mental, disiplin, dan lain-lainnya,” tuturnya menambahkan.
Adapun lima pemain lokal lainnya yang dicoret adalah Muhammad Afazriel (PSS Sleman), Dimas Arya (Persipasi Bekasi), Muhamad Gaoshirowi (Persib Academy), Arkhan Kaka Putra Purwanto (Persis Solo), dan Faizal Pratama Naufal (Persekat).
Khusus Arkhan Kaka, dirinya bukan dicoret dari tim. Namun, hanya dipulangkan ke Persis Solo lantaran tenaganya dibutuhkan tim untuk menghadapi Liga 1 2023/2024.