Anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan, meminta PSSI untuk mengajari sopan santun kepada dua calon pemain naturalisasi, Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On, pasca dibantu prosesnya.
Putra Nababan kurang puas dalam rapat kerja dengan Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo dan PSSI, dua pemain itu tidak hadir secara fisik atau virtual.
Putra Nababan meyakini kedua pemain itu seharusnya bisa bergabung via zoom. Namun, jika tetap tidak bisa, seharusnya ada video ucapan terima kasih dari Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On.
Oleh karena itu, Putra Nababan meminta PSSI mengajari sopan santun kapada Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On dikarenakan hal tersebut penting di Tanah Air.
“Inilah yang menjadi pertanyaan kenapa wajahnya belum kelihatan, karena kami mendapat keistimewaan bisa ngelihat, berkomunikasi, dan dikit-dikit ngajarin bahasa Indonesia,” kata Putra Nababan.
“Ini sering, ini menjadi tradisi kami di sini. Sehingga ketika melihat di sini, kok wajahnya mirip-mirip kami semua, kami agak kurang terhibur, kurang semangat, langsung lemes gitu lo,” lanjutnya.
“Ada beberapa metode yang harusnya bisa diusahakan oleh PSSI dan Kemenpora. Pertama, hadir fisik memang tidak mungkin, zoom mungkin ada perbedaan jam meskipun di sana sudah pagi, pasti sudah mandi dan bisa menghadap di zoom. Ketiga mereka bisa mengirim video, minimal mereka bilang terima kasih,” ujar Putra Nababan lagi.
“Jadi, ada diajarin sopan santun pak sekjen, itu sopan santun penting di Indonesia ini. Jadi, mohon pak sekjen PSSI nanti bisa disusulkan,” tuturnya menambahkan.
Meski menyampaikan kritikan tersebut, Komisi X DPR RI tetap memberikan persetujuan naturalisasi kepada Jay Idzes Dan Nathan Tjoe-A-On. Begitu juga dengan Komisi III.
Selanjutnya, Jay Idzes Dan Nathan Tjoe-A-On menunggu surat keputusan dari Presiden Jokowi sebelum nantinya melakukan pengambilan sumpah menjadi WNI.