Ketum PSSI, Erick Thohir, memastikan bahwa pihaknya membuka pintu untuk kiper Inter Milan keturunan Indonesia, Emil Audero, untuk berseragam Garuda.
Emil Audero merupakan kiper keturunan Indonesia. Ibunya dari Italia, sementara ayahnya adalah Edy Mulyadi dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Erick Thohir belum lama ini bersua kiper 27 tahun tersebut ketika berada di Italia. Ia pun turut membicarakan peluang naturalisasi.
Menteri BUMN itu memastikan kepada Emil Audero bahwa PSSI membuka pintu untuk sang kiper menjadi WNI. Namun, PSSI tidak ingin ada paksaan.
“Sama seperti Emil Audero, saya berbicara bahwa kami tetap terbuka, tapi kami tidak mau istilahnya memaksakan,” kata Erick Thohir, dikutip dari CNN.
Erick Thohir juga mengingatkan bahwa pemain keturunan yang membela Timnas Indonesia tidak ada paksaan dan bayaran.
Ia mencontohkan Justin Hubner dan Nathan Tjoe-A-On yang bersedia membela Timnas Indonesia U-23 meski sejatinya sedang sibuk bersama tim masing-masing.
Mereka yang bermain untuk Timnas Indonesia juga tidak mendapatkan bayaran. Semua bermain demi hati dan kebanggaan Merah-Putih.
“Karena seperti yang teman-teman tanyakan, Justin Hubner mendarat, langsung main. Nathan Tjoe-A-On datang, langsung main, artinya tidak ada pemaksaan,” ujar Erick.
“Mereka langsung main, dengan risiko cedera, tetapi mereka ingin membela merah-putih, itu yang kita harapkan. Silahkan cek para pemain yang ada di Timnas Indonesia, jangan ada stigma pemain bayaran,” lanjutnya.
“Mereka semua mau bela merah-putih. Bisa disaksikan di administrasi PSSI tidak ada bayar-bayaran, semua transparan dan semua ingin membela merah-putih,” tuturnya menutup.
