Manajemen Persik Kediri resmi melayangkan nota protes ke PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), buntut ketidakpuasan terhadap kepemimpinan wasit Ryan Nanda Saputra saat melawan PSIS Semarang.
Dalam pertandingan yang dihelat di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Jumat (25/8/2023), manajemen Persik Kediri melihat ada tiga kesalahan fatal wasit Ryan Nanda Saputra.
Salah satunya adalah handball pemain PSIS Semarang, Wawan Febrianto, di kotak penalti pada injury time babak pertama. Namun, wasit yang memimpin tidak melihatnya sebagai pelanggaran.
“Protes resmi ini sendiri merupakan yang kedua kali di 2 pertandingan terakhir setelah sebelumnya di pekan 9 juga mengalami hal yang sama dan mendapat kerugian dari buruknya kepemimpinan pengadil di lapangan saat bertemu Barito Putera (19/8) di Stadion Demang Lehman Martapura,” tulis Persik Kediri.
Persik Kediri pun mendukung PSSI dan PT LIB untuk segera menerapkan video assistant referee (VAR). Sebab, wasit dianggap kerap melakukan kesalahan yang merugikan.
Selain itu, Persik Kediri juga meminta PSSI untuk lebih terbuka perihal evalusasi terhadap wasit, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan