Menjadi manajer Timnas Indonesia rupanya tidak mendapatkan gaji. Baik itu level U-17, U-20, hingga skuat senior.
Hal ini diungkap oleh Ahmed Zaki Iskandar selaku manajer Timnas Indonesia U-17 dan U-20. Ia mengaku tidak ada gaji untuk level manajer timnas.
Menjadi manajer timnas sifatnya adalah pengabdian. Bahkan, tidak menutup kemungkinan merogoh kocek sendiri jika ingin memberikan apresiasi lebih terhadap tim.
“Saya tidak digaji, ini voluntary, tidak ada gaji untuk setingkat manajer,” kata Ahmed Zaki Iskandar di Youtube podcast bersama Hendri Satrio.
“Saya bersama Pak Marji (Sumardji, ketua Badan Tim Nasional) ini bekerja secara voluntary yang ditunjuk oleh PSSI untuk mengurusi tim,” imbuhnya.
Meski begitu, bukan berarti kepengurusan PSSI buruk. PSSI sekarang sudah lebih baik dibanding sebelum-sebelumnya. Manajer pun hanya menambal hal-hal kecil.
“Saat ini (PSSI) lebih tertata lebih baik, kalau dahulu manajer itu harus menanggung semua akomodasi, sekarang paling hal-hal kecil saja,” tutup Zaki.