Advertisement
Media Officer Dikeroyok Orang Misterius, Madura United Resmi Lapor Polisi Dan PT LIB
PSSI
MakanBola
Instagram/@maduraunited.fc

Madura United resmi melaporkan insiden buruk yang dialami oleh media officer klub dikeroyok oleh orang tak dikenal di Stadion Maguwoharjo, Sleman, ke polisi dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Dilansir dari Instagram Madura United, kejadian ini bermula ketika klub berjuluk Laskar Sappe Kerrab itu menggelar jumpa pers. Tiba-tiba ada orang misterius menggunakan penutup wajah membalik papan nama klub.

Dikarenakan itu, pelatih dan pemain Madura United mengakhiri sesi konferensi pers. Namun, media officer yang masih tertinggal kemudian didekap dan diseret oleh oknum dan dikeroyok.

Beruntung media officer Madura United berhasil meloloskan diri meskipun tetap menerima luka yang harus dirawat. Klub mengutuk keras kejadian itu, apalagi ruang konferensi pers seharusnya tak bisa sembarangan dimasuki oleh orang.

Umar Wachdin selaku manajer Madura United menegaskan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke polisi, yang kemudian juga diteruskan ke PT Liga Indonesia Bary (LIB).

“Kami akan melakukan protes resmi kepada operator liga atas ketidaknyamanan ini, selain kami juga menempuh upaya hukum demi terangnya insiden ini,” kata Umar Wachdin.

Sementara itu, Yuyud Pujiarto selaku Ketua Panpel PSS menyampaikan permohonan maaf atas yang menimpa media officer Madura United. Ia sudah melakukan koordinasi dengan penegak hukum dan berharap kejadian serupa tak terulang kembali.

“Panpel PSS menyatakan permohonan maaf atas insiden terhadap personel media officer @maduraunited.fc pasca laga PSS Sleman menghadapi Madura United FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (24/9),” terang Ketua Panpel PSS, Yuyud Pujiarto dalam laman sosial resmi klub.

“Kami sudah melakukan koordinasi bersama pihak penegak hukum untuk melakukan investigasi dan mengusut oknum yang terlibat,” lanjutnya.

“Kami turut menyesal atas insiden tersebut. Harapannya kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak terulang lagi di kemudian hari,” tuturnya menambahkan.