Pelatih Timnas Indonesia U-16, Nova Arianto, blak-blakan menyebut bahwa fisik para pemain yang mengikuti seleksi skuat Garuda muda sangat buruk.
Nova Arianto mengatakan hal tersebut berdasarkan data hasil test VO2Max yang telah dilakukan. Terbukti, ketika ‘game’ 2×25 menit, banyak pemain yang kram.
“Karena ya itu, secara fisik data, saya bilang kenapa kita lakukan test VO2Max, kita bisa lihat secara garis besar fisik pemain sangat buruk, sehingga saya lihat mereka bermain 2×25 menit saja banyak yang kram,” kata Nova Arianto, dilansir dari Vivagoal.
“Padahal kalau kita lihat mereka tampil di EPA, tampil di Soeratin 2×35 menit, dia bisa,” lanjutnya.
“Jadi, analisa kami adalah di saat mereka di kompetisi tersebut, dia mengatur kondisinya, kapan mau jogging, kapan jalan-jalan, kapan mau lari,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, etos kerja para pemain juga dianggap masih kurang karena masih enggan memaksa diri ketika kondisi lelah.
“Etos kerja hampir sama di timnas senior, secara mentality saya bilang sangat-sangat kurang. Dalam arti dalam memaksa untuk mereka di saat mereka capek. Dia tidak mau paksa itu,” lanjutnya.
Nova Arianto pun menegaskan fisik kuat menjadi salah satu kriteria untuk bisa masuk dalam tim asuhannya. Ia mengaku memiliki filosofi yang hanya bisa diikuti oleh pemain-pemain berfisik bagus.
“Tapi saya bilang, di sini, kalau dia ingin masuk tim nasional adalah bermain sesuai dengan filosofi saya. Dan filosofi saya membutuhkan pemain-pemain yang punya secara fisik dasar kuat,” tutup eks bek Timnas Indonesia itu.