Bali United tidak bisa mendapatkan dukungan penuh dari suporter saat menjamu klub Malaysia, Terengganu FC, pada laga Grup G Piala AFC 2023 di Stadion I Wayan Dipta, Bali, Rabu (4/10/2023).
Sebab, Bali United harus menutup 75 persen kapasitas stadion lantaran melanggar Pasal 64.1 dan 65.1 tentang Kedisplinan dan Kode Etik AFC yang terjadi pada laga terakhir babak penyisihan Grup G AFC Cup 2022.
Tepatnya saat Bali United menjamu klub Filipina, Kaya FC Iloilo, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar (30/6/2022). Suporter menyalakan flare, bom asap dan kembang api.
Bali United kemudian didenda sekitar Rp460 juta dan sudah dibayarkan, tetapi hukuman lainnya masih berlaku, yakni mengosongkan 75% kapasitas stadion pada laga home di pertandingan level AFC.
“Hukuman ini sebagai bentuk pertanggungjawaban pada perilaku oknum suporter yang menyalakan flare, bom asap dan kembang api dalam pertandingan fase grup terakhir musim lalu itu,” tulis Bali United.
Oleh karena itu, tim asuhan Stefano Cugurra tidak akan mendapatkan dukungan penuh dari suporter, meski bermain di rumah sendiri.
Kedua tim sama-sama memiliki modal bagus menjelang pertemuan karena sama-sama berhasil meraih kemenangan pada pertandingan perdana. Bali United membantai Stallion Laguna FC 5-2, sementara Terengganu FC sikat Central Coast Mariners 1-0.