Mantan pemain Timnas Belanda asal Maluku, Simon Tahamata, sedang mencuri perhatian pecinta sepak bola Tanah Air pasca dirinya berpisah dengan Ajax Amsterdam pada Minggu (3/3/2024).
Ia yang sebelumnya menangani tim muda Ajax sejak 2014 mendapatkan penghormatan khusus di Johan Cruyff Stadium jelang laga melawan Utrecht, Minggu (3/3/2024).
Simon Tahamata memiliki profil tinggi di Belanda. Dia pernah membela Timnas Belanda 22 kali dengan sumbangan dua gol. Kemudian, memperkuat Ajax, Feyenoord, hingga Standar Liege (Belgia) sebelum pensiun pada 1 Juli 1996.
Nah, pada 2010 silam, Simon Tahamata pernah ‘mudik’ ke kampung halaman, yakni Ambon, Maluku, untuk berbagi ilmu sepak bola kepada anak-anak usia 10-15 tahun. Ia sempat pula membahas perihal program naturalisasi PSSI bersama media.
Simon Tahamata kala itu mendukung PSSI, tetapi turut mengingatkan harus selektif dalam memilih pemain. Jangan sampai memilih pemain yang kualitasnya sama dengan pemain di Indonesia.
“PSSI harus selektif memilih pemain asing yang akan dinaturalisasi menjadi warga negara Indonesia, percuma saja jika pemain yang dinaturalisasi berkualitas sama dengan para pemain yang bermain di berbagai klub di Tanah Air saat ini,” ujar Simon Tahamata kepada Antara pada 2010 silam.
Simon Tahamata juga mengatakan bahwa ada banyak pemain keturunan Maluku yang bersedia membela Timnas Indonesia. Namun , sekali lagi, perlu dikaji dulu supaya bisa berdampak besar terhadap Indonesia.
“Saya mendukung program naturalisasi dan banyak pemain asing keturunan Maluku juga bersedia untuk pulang kampung membela negaranya (Indonesia),” kata Simon Tahamata.
“Tetapi hendaknya dilakukan dengan bijaksana dan melalui analisa dan pengkajian mendalam, sehingga berdampak besar bagi perkembangan sepak bola Indonesia,” tuturnya menambahkan.