Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, tidak bisa berbuat banyak atas keputusan Muhammad Ferrari yang mengikuti pendidikan kepolisian. Ia sudah menahan, tetapi sang pemain tidak menggubris.
Pelatih asal Jerman itu pun akhirnya harus merelakan Muhammad Ferrari meninggalkan tim untuk sementara waktu karena sang pemain memutuskan untuk kekeh ke kepolisian.
“Ini adalah keputusan dari dia sendiri, kami sudah mencoba menahannya, tapi dia sudah memutuskan. Karena itulah dia tidak bersama kami karena pagi tadi dia izin ada sebuah tes atau pendidikan, semacam itulah,” kata Thomas Doll.
“Jadi, ketika ada pemain yang memilih pendidikan dibanding Persija, itu memang sudah menjadi hak pribadinya. Jadi, begitulah adanya,” imbuhnya.
Selain Ferrari, beberapa jebolan Timnas Indonesia U-20 yang mengikuti pendidikan kepolisian adalah Frengky Missa (Persikabo), Kakang Rudianto (Persib Bandung), Ginanjar Wahyu (Arema FC).
Pendidikan kabarnya akan berlangsung selama lima bulan, sehingga harus absen cukup lama untuk membela tim yang telah mereka tandatangani kontraknya.
Thomas Doll pun memastikan bakal ada konsekuensi tersendiri untuk Muhammad Ferrari yang telah memilih mengikuti pendidikan kepolisian dibanding membela Persija.
“Tentu saja dia masih pemain Persija, tapi tentu saja akan ada konsekuensi tersendiri baginya,” tuturnya menutup.