Ungkap Alasan Mundur Dari Persikabo 1973, Aidil Sharin: Insya Allah Saya Akan Kembali Ke Indonesia
Liga 1
LIB
Advertisements

Pelatih asal Singapura, Aidil Sharin, membuat kejutan dengan tiba-tiba mundur dari kursi pelatih Persikabo 1973 pada Minggu (23/7/2023). Ia mundur setelah tim asuhannya menang 3-1 atas Bhayangkara FC.

Padahal, ia berhasil mempersembahkan kemengan perdana untuk Persikabo 1973 di Liga 1 2023/2024 setelah dua kali kalah dan sekali memetik hasil imbang. Kemenangan tersebut juga diraih pada markas lawan.

Aidil Sharin pun buka suara mengenai alasannya meninggalkan Persikabo 1973. Tak lain tak bukan, rupanya karena alasan keluarga. Ada salah satu orangtuanya yang sedang sakit di Singapura.

Advertisements

Selama ini, Aidil Sharin juga sudah beberapa kali pulang untuk menjenguk kondisi orangtuanya. Oleh karena itu, setelah mundur dari Persikabo 1973, dirinya pada malam harinya langsung terbang ke Singapura.

“Bukan manajemen, saya sendiri yang mundur. Jujur, sebelum game, saya sudah menyerahkan surat pengunduran diri. Tapi saya minta manajemen untuk tak sampaikan kepada pemain, supaya tidak ganggu fokus,” kata Aidil Sharin kepada MakanBola Indonesia.

Advertisements

“Saya sudah berpikir panjang sebelum meninggalkan klub ini karena alasan pribadi. Saya sudah beberapa kali pulang balik karena orangtua sakit, jadi saya ingin temani orangtua untuk sementara waktu,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Aidil Sharin tetap membuka peluang untuk kembali ke Liga Indonesia apabila ada klub Tanah Air yang berminat menggunakan jasanya.

Advertisements

“Insya Allah saya akan kembali ke Indonesia apabila masih ada kesempatan dari klub di sana,” tuturnya menambahkan.

Aidil Sharin sebenarnya pelatih yang jempolan. Sebelum menjadi pelatih Persikabo 1973, ia merupakan pelatih yang menangani tim yang tampil di kompetisi Asia.

Advertisements

Saat bersama Home United (saat ini Lion City Sailors), Aidil Sharin berhasil membawa tim itu tampil di ajang Piala AFC pada 2017, 2018, dan 2019. Pada 2018, ia berhasil mengalahkan Persija Jakarta dua kali.

Kemudian, ketika melatih Kedah FC, klub Malaysia itu juga dibawanya tampil di Kualifikasi Liga Champions Asia pada 2020 dan Piala AFC 2022.

Sementara itu, masih ada satu klub besar Indonesia yang belum memiliki pelatih pasca ditinggal sang pelatih, yakni Persib Bandung. Dengan CV apik di kompetisi Asia, apakah pelatih asal Singapura itu akan menjadi incaran Maung Bandung?

Weekly Contest & Free Gift

Join us on Telegram today.

Join Telegram